Sang Pembelajar

Sang Pembelajar

Sabtu, 09 September 2017

Ariya Dipasena..ke Tujuh Belas...

  1. Ariya Dipasena..Perjalananmu penuh liku…
    Terenyuh hati bila dengar riwayatmu
    Tertatih tatih saat membangunmu
    Tak gentar kami terus bersatu
    Karena satu mimpi yang kami tuju

           2. Ariya Dipasena..Aral dan rintangan kau tempuh dengan sabar…
     Rintangan datang, semangat terus berkobar
     Karang menghadang tetap tak gentar
     Buahnya menjadi megah dan besar
     Tapi mimpi mulia tetap kami sasar

      3. Ariya Dipasena.. kini kau berdiri megah…
      Lewati perjalanan penuh liku tak mudah
      Dengan perjuangan bersama terkerah
      Akhirnya kini, berdiri megah
      Dan kami tetap akan terus melangkah

  4.  Ariya Dipasena..disini di tempat suci ini…
       Damai terasa bersandar di dinding tempat ini
       Rumah kedua dengan penuh harmoni
       Segala puja puji kami lantuni
       Tuk memuja Sang Bhagava Maha Suci

       5.   Ariya Dipasena..tempat kami mengenal Dhamma…
        Mengerti apa itu arti dukkha dan anicca
        Menyadari proses hidup hidup penuh derita
        Mencoba melatih sila, Samadhi dan panna
        Berjuang menuju  tujuan akhir Nibbana

6.    Ariya Dipasena..tempat kami berdoa…
Berikan penghormatan dengan membakar dupa
Diiringi dengan lantutan sutta, paritta dan gatha
Merangkapkan dua tangan di depan dada
Berdoa semoga semua makhluk berbahagia

7.       Ariya Dipasena..tempat kami panjatkan puja dan bakti…
Awalnya kami tak tahu dan tak mengerti
Apa itu kebahagiaan sejati
Mencoba berlatih tanpa henti
Berharap jadi pribadi yang rendah hati

8.       Ariya Dipasena.. tempat kami berlatih…
Sulit bagi kami jadi pribadi yang putih
Kadang dalam perjalanan sering tertatih
Terus belajar pancarkan cinta kasih
Menanamkan nilai welas asih

9.       Ariya Dipasena.. tempat belajar kami…
Tempat kami berkumpul dan menempa diri
Jadikan kami pribadi yang mandiri
Tempat kami belajar berorganisasi
Bersama wujudkan cita-cita dan mimpi

10.   Ariya Dipasena..ladang subur menabur kebajikan…
Tiada henti kesempatan baik datang ke hadapan
Memberi kesempatan kami lakukan kebajikan
Mulai dari pikiran, ucapan dan perbuatan
Yang menuntun kami menuju kebahagiaan

11. Ariya Dipasena…bagai rumah kedua…
Tempat kami berteduh dalam atap Dhamma
Tempat kami istiharatkan batin yang penuh dukkha
Menjadi tempat singgah selain rumah yang dipunya
Kerinduan ketika lama tidak menapaki kaki lantainya

12. Ariya Dipasena..keluarga besar penuh cerita…
Suka-duka kami lewati bersama
Dari air mata hingga darah menetes di dalamnya
Tawa canda hiasi tiap harinya
Tak terhindarkan selisih pendapat warnai perjalanannya

13. Ariya Dipasena..dalam hati kami merenung…
Kemewahanmu terlihat bagai gunung
Aral rintangan kadang buatmu tersandung
Apa yang kami lakukan bukan tuk cari untung
Berharap kejayaan tercipta tanpa ujung

14. Ariya Dipasena.. tak kan kami lupa…
Perjuangannya diiringi semangat membara
Semangat yang masih hangat terasa
Walaupun saat ini raganya tak ada
Tapi kami tak kan pernah lupa

15. Ariya Dipasena..pulau Pejuang Dhamma…
Tak lepas dari ingatan perjuangan saudara kita
Pesannya untuk berjuang lestarikan Dhamma
Satukan asa tuk gapai cita
Jadikan Ariya Dipasena selalu jaya

16. Ariya Dipasena..ke enam belas…
Harapan kami selalu diliputi kreatifitas
Bakar semangat kami tanpa batas
Membangun bersama tanpa pandang pantas tidak pantas
Lakukan terbaik  menuju puncak teratas

17. Ariya Dipasena..ke tujuh belas
Ajarkan kami untuk selalu bisa bersama
Tuk bisa memahami segala beda
Kuatkan kami dalam satu rasa dan asa
Tegur dan tuntuk kami bila salah dalam melangkah
Semoga kami selalu bisa membuat kalian bangga
Mengabdi penuh tulus demi semua makhluk bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar